Ketua The Federal Reserve (FED) Powell tampaknya berada dalam situasi yang sangat sulit, dengan tanda-tanda bahwa dia mungkin memilih untuk mengundurkan diri pada kuartal keempat tahun ini.
Setiap kali data ekonomi penting dirilis, Powell menjadi sasaran kritik yang terus-menerus, terutama terkait dengan keputusannya yang lambat untuk menurunkan suku bunga. Kritik baru-baru ini bahkan lebih langsung, dan dia disebut sebagai "sosok yang paling tidak bijaksana dan merugikan ekonomi di pemerintah."
Dari sudut pandang data ekonomi, saat ini memang ada alasan yang masuk akal untuk menurunkan suku bunga. Meng回顾 September 2019, The Federal Reserve (FED) pernah menurunkan suku bunga sebanyak 50 basis poin sekaligus. Tingkat inflasi dan kondisi pekerjaan saat itu tidak jauh berbeda dengan saat ini, yang membuat kebijakan mempertahankan suku bunga tinggi saat ini semakin sulit dipahami.
Meskipun kebijakan perdagangan membawa ketidakpastian pasar tertentu, posisi The Federal Reserve (FED) yang mempertahankan suku bunga tidak berubah selama enam bulan berturut-turut juga memicu keraguan. Yang lebih menarik adalah, ekonomi utama lainnya telah mengambil langkah-langkah untuk menurunkan suku bunga, sementara The Federal Reserve (FED) tetap diam.
Di bawah tekanan ini, Powell tampaknya hanya memiliki dua pilihan: melakukan beberapa penurunan suku bunga secara tegas pada kuartal ketiga, atau memilih untuk mengundurkan diri di bawah tekanan yang berlebihan.
Bagi para peserta pasar investasi, terlepas dari situasi mana yang akhirnya terwujud, kemungkinan akan membawa dampak positif, karena setiap perubahan dapat meredakan ketegangan ekonomi saat ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
20 Suka
Hadiah
20
7
Bagikan
Komentar
0/400
GasFeeSobber
· 06-23 03:24
Turun atau tidak suku bunga terserah, toh semuanya adalah suckers.
Lihat AsliBalas0
SelfCustodyBro
· 06-22 18:59
连turun下就不装了呗
Lihat AsliBalas0
BearHugger
· 06-20 08:51
Tebakannya benar, tapi tetap tidak bisa menahan~
Lihat AsliBalas0
ForkThisDAO
· 06-20 08:49
Ketua Fed yang tak tergoyahkan, para suckers yang mengalir.
Lihat AsliBalas0
TideReceder
· 06-20 08:46
Siapa pun tidak bisa lari, lihat grafik untuk berbicara.
Lihat AsliBalas0
SchrodingerAirdrop
· 06-20 08:46
Powell diperkirakan tidak tahan lagi~
Lihat AsliBalas0
AllInDaddy
· 06-20 08:29
doomed ya Siapa suruh kamu bertahan tidak menurunkan suku bunga
Ketua The Federal Reserve (FED) Powell tampaknya berada dalam situasi yang sangat sulit, dengan tanda-tanda bahwa dia mungkin memilih untuk mengundurkan diri pada kuartal keempat tahun ini.
Setiap kali data ekonomi penting dirilis, Powell menjadi sasaran kritik yang terus-menerus, terutama terkait dengan keputusannya yang lambat untuk menurunkan suku bunga. Kritik baru-baru ini bahkan lebih langsung, dan dia disebut sebagai "sosok yang paling tidak bijaksana dan merugikan ekonomi di pemerintah."
Dari sudut pandang data ekonomi, saat ini memang ada alasan yang masuk akal untuk menurunkan suku bunga. Meng回顾 September 2019, The Federal Reserve (FED) pernah menurunkan suku bunga sebanyak 50 basis poin sekaligus. Tingkat inflasi dan kondisi pekerjaan saat itu tidak jauh berbeda dengan saat ini, yang membuat kebijakan mempertahankan suku bunga tinggi saat ini semakin sulit dipahami.
Meskipun kebijakan perdagangan membawa ketidakpastian pasar tertentu, posisi The Federal Reserve (FED) yang mempertahankan suku bunga tidak berubah selama enam bulan berturut-turut juga memicu keraguan. Yang lebih menarik adalah, ekonomi utama lainnya telah mengambil langkah-langkah untuk menurunkan suku bunga, sementara The Federal Reserve (FED) tetap diam.
Di bawah tekanan ini, Powell tampaknya hanya memiliki dua pilihan: melakukan beberapa penurunan suku bunga secara tegas pada kuartal ketiga, atau memilih untuk mengundurkan diri di bawah tekanan yang berlebihan.
Bagi para peserta pasar investasi, terlepas dari situasi mana yang akhirnya terwujud, kemungkinan akan membawa dampak positif, karena setiap perubahan dapat meredakan ketegangan ekonomi saat ini.