Menjelajahi masalah identifikasi pengguna dalam sosial desentralisasi
Jaringan sosial desentralisasi menghadapi tantangan penting: bagaimana melindungi privasi pengguna sambil secara efektif memverifikasi identifikasi pengguna. Artikel ini membahas dua metode untuk menyelesaikan masalah ini: teknologi biometrik dan mekanisme jaminan sosial.
Autentikasi Biometrik: Upaya Worldcoin
Worldcoin menggunakan teknologi pemindaian retina untuk memverifikasi identifikasi pengguna. Pengguna mendapatkan World ID melalui pemindaian, sebagai "paspor digital". Worldcoin mengklaim menggunakan teknologi seperti bukti nol pengetahuan untuk melindungi privasi pengguna.
Namun, metode ini juga memicu beberapa kontroversi:
Keamanan data dipertanyakan, World ID dituduh dijual di pasar gelap
Praktik pengumpulan data di negara-negara berkembang telah dikritik sebagai "kolonialisme kripto"
Perangkat keras khusus mungkin memiliki risiko pintu belakang
Mekanisme Jaminan Sosial
Metode lain adalah memanfaatkan jaringan hubungan sosial untuk memvalidasi identifikasi. Proyek tipikal meliputi:
Bukti identitas manusia: perlu mengajukan informasi pribadi dan mendapatkan jaminan dari pengguna yang terverifikasi
BrightID: verifikasi satu sama lain melalui panggilan video
Idena: Terus melakukan pembuatan dan penyelesaian kode verifikasi
Lingkaran: Verifikasi berbasis lingkaran kepercayaan
Metode ini relatif tidak begitu invasif, beberapa implementasi masih mempertahankan tingkat anonimitas.
Prospek Masa Depan
Seiring dengan kemajuan teknologi AI, merancang mekanisme identifikasi manusia yang efektif menjadi semakin penting. Namun, proses ini melibatkan banyak pertimbangan, dan tidak ada solusi yang paling sempurna.
Pendiri Ethereum, Vitalik, menyarankan untuk menggunakan jalur campuran: menggunakan biometrik dalam jangka pendek, dan beralih ke metode berbasis grafik sosial dalam jangka panjang.
Masa depan bidang ini memerlukan lebih banyak transparansi, untuk benar-benar mewujudkan visi desentralisasi dan perlindungan privasi. Hanya dengan cara ini, kita dapat membangun infrastruktur jaringan sosial desentralisasi yang dapat dipercaya.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
17 Suka
Hadiah
17
7
Bagikan
Komentar
0/400
DegenRecoveryGroup
· 8jam yang lalu
Tsk, saya mengerti tentang hal ini. Beberapa hari yang lalu, kecerdasan buatan tidak membuat saya buta.
Lihat AsliBalas0
BTCBeliefStation
· 13jam yang lalu
Mekanisme ini mencurigakan, benar-benar mengharuskan saya menjual mata saya.
Lihat AsliBalas0
CantAffordPancake
· 13jam yang lalu
Pindai mata? Saya pikir ini agak mencurigakan.
Lihat AsliBalas0
LiquidityOracle
· 13jam yang lalu
Data sudah dijual di pasar gelap, masih mau mendengarnya bercerita?
Lihat AsliBalas0
PhantomMiner
· 13jam yang lalu
Saya menolak untuk memindai mata. Siapa yang tahu seberapa besar risiko di belakangnya?
Lihat AsliBalas0
ParanoiaKing
· 13jam yang lalu
Barang rusak ini masih perlu掃瞳孔? Saya sudah selesai dengan keyboard sepanjang waktu.
Lihat AsliBalas0
AirdropNinja
· 13jam yang lalu
Pengumpulan informasi pribadi oleh perangkat keras? Tidak ada cara untuk menjebak saya!
Dilema identifikasi dalam media sosial desentralisasi: Biometrik VS Jaminan Sosial
Menjelajahi masalah identifikasi pengguna dalam sosial desentralisasi
Jaringan sosial desentralisasi menghadapi tantangan penting: bagaimana melindungi privasi pengguna sambil secara efektif memverifikasi identifikasi pengguna. Artikel ini membahas dua metode untuk menyelesaikan masalah ini: teknologi biometrik dan mekanisme jaminan sosial.
Autentikasi Biometrik: Upaya Worldcoin
Worldcoin menggunakan teknologi pemindaian retina untuk memverifikasi identifikasi pengguna. Pengguna mendapatkan World ID melalui pemindaian, sebagai "paspor digital". Worldcoin mengklaim menggunakan teknologi seperti bukti nol pengetahuan untuk melindungi privasi pengguna.
Namun, metode ini juga memicu beberapa kontroversi:
Mekanisme Jaminan Sosial
Metode lain adalah memanfaatkan jaringan hubungan sosial untuk memvalidasi identifikasi. Proyek tipikal meliputi:
Metode ini relatif tidak begitu invasif, beberapa implementasi masih mempertahankan tingkat anonimitas.
Prospek Masa Depan
Seiring dengan kemajuan teknologi AI, merancang mekanisme identifikasi manusia yang efektif menjadi semakin penting. Namun, proses ini melibatkan banyak pertimbangan, dan tidak ada solusi yang paling sempurna.
Pendiri Ethereum, Vitalik, menyarankan untuk menggunakan jalur campuran: menggunakan biometrik dalam jangka pendek, dan beralih ke metode berbasis grafik sosial dalam jangka panjang.
Masa depan bidang ini memerlukan lebih banyak transparansi, untuk benar-benar mewujudkan visi desentralisasi dan perlindungan privasi. Hanya dengan cara ini, kita dapat membangun infrastruktur jaringan sosial desentralisasi yang dapat dipercaya.