Bitcoin Jatuh ke US$116.000 Usai Para Trader Lakukan Aksi Ambil Untung
Bitcoin jatuh ke US$116.000 usai sempat mencatat rekor tertinggi baru US$123.000, Senin (14/07). Emas digital tersebut turun 4,33% dalam 24 jam terakhir karena para trader mulai melakukan aksi ambil untung. Wallet whale Bitcoin (BTC) sejak tahun 2010 kembali aktif pada Senin (14/07), memindahkan 20.000 BTC senilai US$2,42 miliar kala Bitcoin menembus US$123.000. Hal ini diduga menjadi pemicu utama koreksi harga Bitcoin hari ini. Dompet era Satoshi lainnya juga menjual sebanyak 9.000 BTC senilai sekitar US$1,06 miliar, Selasa (15/07). Dompet ini, yang tidak aktif selama bertahun-tahun ini menyimpan total 80.000 BTC, dan merupakan milik salah satu pengguna awal Bitcoin, kemungkinan besar dari sekitar tahun 2010-2011. Di saat yang hampir bersamaan, terjadi juga transfer besar lainnya sebanyak 18.643 BTC (sekitar US$2 miliar) ke Galaxy Digital, yang diduga sebagai bagian dari langkah realisasi keuntungan. Kedua pergerakan besar tersebut muncul tepat setelah Bitcoin gagal menembus level tertinggi sepanjang masa (ATH) di US$123.000 pada 14 Juli. Hal tersebut membuat banyak trader jangka pendek panik dan mempercepat tekanan jual di pasar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bitcoin Jatuh ke US$116.000 Usai Para Trader Lakukan Aksi Ambil Untung
Bitcoin jatuh ke US$116.000 usai sempat mencatat rekor tertinggi baru US$123.000, Senin (14/07). Emas digital tersebut turun 4,33% dalam 24 jam terakhir karena para trader mulai melakukan aksi ambil untung.
Wallet whale Bitcoin (BTC) sejak tahun 2010 kembali aktif pada Senin (14/07), memindahkan 20.000 BTC senilai US$2,42 miliar kala Bitcoin menembus US$123.000. Hal ini diduga menjadi pemicu utama koreksi harga Bitcoin hari ini.
Dompet era Satoshi lainnya juga menjual sebanyak 9.000 BTC senilai sekitar US$1,06 miliar, Selasa (15/07). Dompet ini, yang tidak aktif selama bertahun-tahun ini menyimpan total 80.000 BTC, dan merupakan milik salah satu pengguna awal Bitcoin, kemungkinan besar dari sekitar tahun 2010-2011.
Di saat yang hampir bersamaan, terjadi juga transfer besar lainnya sebanyak 18.643 BTC (sekitar US$2 miliar) ke Galaxy Digital, yang diduga sebagai bagian dari langkah realisasi keuntungan.
Kedua pergerakan besar tersebut muncul tepat setelah Bitcoin gagal menembus level tertinggi sepanjang masa (ATH) di US$123.000 pada 14 Juli. Hal tersebut membuat banyak trader jangka pendek panik dan mempercepat tekanan jual di pasar.