Dinamika Terbaru di Bidang AI: Pembangunan Infrastruktur Model Besar Mempercepat, Sengketa Hak Cipta Sering Terjadi
Pemerintah Kota Shanghai baru-baru ini mengeluarkan dokumen yang mengusulkan percepatan pembangunan infrastruktur komputasi berkinerja tinggi dan data berkualitas tinggi yang mendukung aplikasi inovasi model besar kecerdasan buatan dan blockchain. Rencana ini mencakup pembangunan sumber daya komputasi cerdas yang mendukung pelatihan model besar dengan parameter triliunan, korpus berkualitas tinggi, dan dataset profesional, serta pembangunan awal infrastruktur blockchain kota yang berpusat pada Pujiang Shulian.
Sementara itu, perusahaan kecerdasan buatan OpenAI sedang berdiskusi dengan calon investor untuk menjual saham yang dimiliki karyawan saat ini dengan valuasi sebesar 86 miliar dolar. Namun, perusahaan tersebut belum menentukan rencana distribusi akhir, dan ketentuan mungkin masih akan berubah.
Dalam aplikasi AI, sebuah perusahaan pembangkit gambar telah meluncurkan aplikasi pembangkit gambar bergaya anime yang ditujukan untuk pasar Jepang. Pengguna perlu membayar untuk menggunakan, dengan opsi pembayaran sekali setahun sebesar 96 dolar atau pembayaran bulanan sebesar 10 dolar.
Namun, perkembangan cepat teknologi AI juga membawa beberapa sengketa hak cipta. Baru-baru ini, tiga penerbit musik besar menggugat sebuah perusahaan AI rintisan karena melanggar hak cipta. Gugatan tersebut menyatakan bahwa perusahaan itu secara ilegal menyalin dan menyebarkan sejumlah besar lirik karya musik yang dilindungi hak cipta dalam proses membangun dan menjalankan model AI.
Dalam pengembangan teknologi, tim AI dari sebuah perusahaan media sosial mengumumkan peluncuran sistem AI baru yang bertujuan untuk mendekode gambar dalam fluktuasi gelombang otak manusia. Sistem ini menggabungkan metode pemindaian otak non-invasif yang dapat merekonstruksi gambar yang dipersepsikan dan diproses oleh otak setiap momen secara real-time dari aktivitas otak.
Selain itu, sebuah perusahaan manajemen data telah meluncurkan platform AI perusahaan baru yang meningkatkan efisiensi kerja GPU hingga 4 kali lipat dengan menggunakan caching. Karena menggunakan platform virtualisasi data dan arsitektur baru, kecepatan keseluruhan proses pelatihan model meningkat 20 kali lipat.
Secara keseluruhan, bidang AI sedang berkembang pesat, dengan pembangunan infrastruktur dan inovasi teknologi yang terus berlanjut, tetapi juga menghadapi beberapa tantangan dan kontroversi. Aplikasi dan regulasi teknologi AI di masa depan masih perlu dieksplorasi dan disempurnakan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Perkembangan AI yang Dipercepat: Infrastruktur Model Besar Mempercepat, Perselisihan Hak Cipta Sering Terjadi
Dinamika Terbaru di Bidang AI: Pembangunan Infrastruktur Model Besar Mempercepat, Sengketa Hak Cipta Sering Terjadi
Pemerintah Kota Shanghai baru-baru ini mengeluarkan dokumen yang mengusulkan percepatan pembangunan infrastruktur komputasi berkinerja tinggi dan data berkualitas tinggi yang mendukung aplikasi inovasi model besar kecerdasan buatan dan blockchain. Rencana ini mencakup pembangunan sumber daya komputasi cerdas yang mendukung pelatihan model besar dengan parameter triliunan, korpus berkualitas tinggi, dan dataset profesional, serta pembangunan awal infrastruktur blockchain kota yang berpusat pada Pujiang Shulian.
Sementara itu, perusahaan kecerdasan buatan OpenAI sedang berdiskusi dengan calon investor untuk menjual saham yang dimiliki karyawan saat ini dengan valuasi sebesar 86 miliar dolar. Namun, perusahaan tersebut belum menentukan rencana distribusi akhir, dan ketentuan mungkin masih akan berubah.
Dalam aplikasi AI, sebuah perusahaan pembangkit gambar telah meluncurkan aplikasi pembangkit gambar bergaya anime yang ditujukan untuk pasar Jepang. Pengguna perlu membayar untuk menggunakan, dengan opsi pembayaran sekali setahun sebesar 96 dolar atau pembayaran bulanan sebesar 10 dolar.
Namun, perkembangan cepat teknologi AI juga membawa beberapa sengketa hak cipta. Baru-baru ini, tiga penerbit musik besar menggugat sebuah perusahaan AI rintisan karena melanggar hak cipta. Gugatan tersebut menyatakan bahwa perusahaan itu secara ilegal menyalin dan menyebarkan sejumlah besar lirik karya musik yang dilindungi hak cipta dalam proses membangun dan menjalankan model AI.
Dalam pengembangan teknologi, tim AI dari sebuah perusahaan media sosial mengumumkan peluncuran sistem AI baru yang bertujuan untuk mendekode gambar dalam fluktuasi gelombang otak manusia. Sistem ini menggabungkan metode pemindaian otak non-invasif yang dapat merekonstruksi gambar yang dipersepsikan dan diproses oleh otak setiap momen secara real-time dari aktivitas otak.
Selain itu, sebuah perusahaan manajemen data telah meluncurkan platform AI perusahaan baru yang meningkatkan efisiensi kerja GPU hingga 4 kali lipat dengan menggunakan caching. Karena menggunakan platform virtualisasi data dan arsitektur baru, kecepatan keseluruhan proses pelatihan model meningkat 20 kali lipat.
Secara keseluruhan, bidang AI sedang berkembang pesat, dengan pembangunan infrastruktur dan inovasi teknologi yang terus berlanjut, tetapi juga menghadapi beberapa tantangan dan kontroversi. Aplikasi dan regulasi teknologi AI di masa depan masih perlu dieksplorasi dan disempurnakan.