Pada tahun 2025, sistem pembayaran tradisional SWIFT tampaknya telah menjadi masa lalu. Dengan perkembangan cepat teknologi Blockchain, sebuah platform inovatif bernama Huma Finance sedang mengubah secara drastis lanskap transaksi keuangan global.
Proyek yang dimulai pada tahun 2021 ini didirikan oleh sekelompok ahli dengan latar belakang keuangan dan pengetahuan khusus tentang Blockchain. Setelah bertahun-tahun pengembangan dan penyempurnaan, Huma Finance meluncurkan produk versi kustom perusahaan pada tahun 2024, dan pada bulan April 2025 merilis versi publik Huma 2.0 yang dapat diakses oleh semua pengguna.
Keunggulan inti Huma 2.0 terletak pada posisinya sebagai infrastruktur praktis. Dengan menggabungkan stablecoin dan teknologi kontrak pintar, platform ini secara efektif menghindari lembaga perantara tradisional dan meningkatkan kecepatan penyelesaian transaksi menjadi mendekati tingkat waktu nyata. Dibandingkan dengan sistem SWIFT, Huma secara signifikan mengurangi biaya transaksi, hanya mengenakan biaya sebesar 6 hingga 10 basis poin.
Solusi inovatif ini menarik banyak pengguna institusi dan banyak digunakan dalam penyelesaian lintas batas, pembiayaan rantai pasokan, manajemen periode pembayaran kartu kredit, bahkan meluas ke bidang pembiayaan infrastruktur berbasis fisik terdesentralisasi (DePIN). Salah satu sorotan Huma adalah efisiensi penggunaan dananya, semua likuiditas dapat digunakan kembali dan menghasilkan bunga majemuk, sementara sistem ini memiliki kemampuan manajemen risiko kredit yang kuat, hingga saat ini mempertahankan catatan nol default.
Pertumbuhan cepat platform tercermin dalam data bisnisnya yang mengesankan: total volume transaksi telah melampaui 5,5 miliar dolar AS, dan total nilai yang terkunci (TVL) melebihi 100 juta dolar AS. Bagi pengguna individu, ambang penggunaan Huma 2.0 sangat rendah, tanpa perlu prosedur KYC/KYB yang rumit, cukup dengan menyetor stablecoin untuk berpartisipasi.
Dengan munculnya platform inovatif seperti Huma Finance, kita sedang menyaksikan perubahan mendalam dalam sistem keuangan global. Solusi pembayaran berbasis Blockchain ini tidak hanya meningkatkan efisiensi transaksi, mengurangi biaya, tetapi juga membuka kemungkinan baru untuk inovasi keuangan. Namun, kita juga harus memperhatikan tantangan yang mungkin dihadapi oleh alat keuangan baru ini dalam hal regulasi, keamanan, dan perlindungan pengguna.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
5
Bagikan
Komentar
0/400
AltcoinMarathoner
· 16jam yang lalu
jauh di awal maraton fintech... sudah mencapai volume $5.5b dan nol default - bullish af pada adoption curve rn
Lihat AsliBalas0
IfIWereOnChain
· 16jam yang lalu
Rasanya ini adalah FTX berikutnya
Lihat AsliBalas0
airdrop_huntress
· 16jam yang lalu
tvl terlalu sedikit ya
Lihat AsliBalas0
ShibaOnTheRun
· 17jam yang lalu
Hanya sepuluh poin dasar ini? Sudah stabil.
Lihat AsliBalas0
Blockblind
· 17jam yang lalu
TVL hanya satu miliar? shitcoin bahkan lebih baik.
Pada tahun 2025, sistem pembayaran tradisional SWIFT tampaknya telah menjadi masa lalu. Dengan perkembangan cepat teknologi Blockchain, sebuah platform inovatif bernama Huma Finance sedang mengubah secara drastis lanskap transaksi keuangan global.
Proyek yang dimulai pada tahun 2021 ini didirikan oleh sekelompok ahli dengan latar belakang keuangan dan pengetahuan khusus tentang Blockchain. Setelah bertahun-tahun pengembangan dan penyempurnaan, Huma Finance meluncurkan produk versi kustom perusahaan pada tahun 2024, dan pada bulan April 2025 merilis versi publik Huma 2.0 yang dapat diakses oleh semua pengguna.
Keunggulan inti Huma 2.0 terletak pada posisinya sebagai infrastruktur praktis. Dengan menggabungkan stablecoin dan teknologi kontrak pintar, platform ini secara efektif menghindari lembaga perantara tradisional dan meningkatkan kecepatan penyelesaian transaksi menjadi mendekati tingkat waktu nyata. Dibandingkan dengan sistem SWIFT, Huma secara signifikan mengurangi biaya transaksi, hanya mengenakan biaya sebesar 6 hingga 10 basis poin.
Solusi inovatif ini menarik banyak pengguna institusi dan banyak digunakan dalam penyelesaian lintas batas, pembiayaan rantai pasokan, manajemen periode pembayaran kartu kredit, bahkan meluas ke bidang pembiayaan infrastruktur berbasis fisik terdesentralisasi (DePIN). Salah satu sorotan Huma adalah efisiensi penggunaan dananya, semua likuiditas dapat digunakan kembali dan menghasilkan bunga majemuk, sementara sistem ini memiliki kemampuan manajemen risiko kredit yang kuat, hingga saat ini mempertahankan catatan nol default.
Pertumbuhan cepat platform tercermin dalam data bisnisnya yang mengesankan: total volume transaksi telah melampaui 5,5 miliar dolar AS, dan total nilai yang terkunci (TVL) melebihi 100 juta dolar AS. Bagi pengguna individu, ambang penggunaan Huma 2.0 sangat rendah, tanpa perlu prosedur KYC/KYB yang rumit, cukup dengan menyetor stablecoin untuk berpartisipasi.
Dengan munculnya platform inovatif seperti Huma Finance, kita sedang menyaksikan perubahan mendalam dalam sistem keuangan global. Solusi pembayaran berbasis Blockchain ini tidak hanya meningkatkan efisiensi transaksi, mengurangi biaya, tetapi juga membuka kemungkinan baru untuk inovasi keuangan. Namun, kita juga harus memperhatikan tantangan yang mungkin dihadapi oleh alat keuangan baru ini dalam hal regulasi, keamanan, dan perlindungan pengguna.