Akses dan Indeks Data Blockchain: dari RPC ke Indeks Modern
Inti dari teknologi Blockchain adalah data. Meskipun saat ini yang banyak dibahas adalah ketersediaan data (DA), namun aksesibilitas data juga sangat penting. Solusi DA memastikan peserta dapat memverifikasi data transaksi secara real-time, sedangkan aksesibilitas data berfokus pada kemampuan untuk mengambil data historis, yang sangat penting untuk mengembangkan aplikasi terdesentralisasi (dApp) dan analisis blockchain.
Pengambilan data Blockchain awalnya sangat bergantung pada menjalankan node arsip atau menggunakan penyedia node RPC. Namun, metode ini memiliki masalah seperti biaya tinggi dan kemampuan pencarian yang terbatas. Pengindeks Blockchain muncul untuk mengorganisir data di rantai dan menyediakan antarmuka pencarian yang nyaman, yang secara signifikan menyederhanakan proses pengambilan data.
Indexer memiliki berbagai jenis, termasuk indexer node penuh, indexer ringan, indexer khusus, dan indexer agregat. Dibandingkan dengan node RPC, indexer meningkatkan efisiensi dan keandalan pengambilan data, sambil mengurangi biaya, sehingga menjadi pilihan utama bagi pengembang dApp.
Indexer memiliki aplikasi yang luas di berbagai bidang seperti DeFi, GameFi, dan NFT. Mereka menyediakan pencarian data yang cepat dan akurat untuk aplikasi-aplikasi ini, memastikan pengalaman pengguna yang lancar. Selain itu, indexer juga memungkinkan analisis data yang mendalam.
Indexer blockchain utama di pasar saat ini termasuk The Graph, Subsquid, SubQuery, dan Covalent. Masing-masing memiliki fitur unik, berbeda dalam hal pemrosesan data, keamanan, kinerja, dan jaringan yang didukung. Saat memilih indexer, perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti kustomisasi data, keamanan, kecepatan, dan skalabilitas serta jangkauan jaringan yang didukung.
Seiring dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan, penggabungan indeks dan AI akan lebih meningkatkan kemampuan pencarian dan analisis data. Beberapa proyek telah mulai menjelajahi arah ini, seperti memanfaatkan AI untuk mengoptimalkan harga kueri. Di masa depan, integrasi mendalam antara AI dan indeks diharapkan dapat membawa lebih banyak aplikasi inovatif ke dalam ekosistem Blockchain.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
23 Suka
Hadiah
23
8
Bagikan
Komentar
0/400
MetamaskMechanic
· 19jam yang lalu
Indeks lebih ganas daripada RPC
Lihat AsliBalas0
consensus_whisperer
· 08-03 08:19
RPC kamu pemancing listrik
Lihat AsliBalas0
RugResistant
· 08-02 17:20
Kapan barang ini bisa jadi lebih murah?
Lihat AsliBalas0
StakeTillRetire
· 08-02 17:15
Menjalankan Node itu merepotkan.
Lihat AsliBalas0
CantAffordPancake
· 08-02 17:15
Indeksnya sangat mahal, saya bahkan tidak bisa memelihara Node.
Lihat AsliBalas0
OnChainDetective
· 08-02 17:09
hmm data transaksi memberi tahu kita lebih dari sekadar hype... rpc selalu mencurigakan sejujurnya
Evolusi Pencarian Data Blockchain: Dari RPC ke Aplikasi dan Prospek Indeks Modern
Akses dan Indeks Data Blockchain: dari RPC ke Indeks Modern
Inti dari teknologi Blockchain adalah data. Meskipun saat ini yang banyak dibahas adalah ketersediaan data (DA), namun aksesibilitas data juga sangat penting. Solusi DA memastikan peserta dapat memverifikasi data transaksi secara real-time, sedangkan aksesibilitas data berfokus pada kemampuan untuk mengambil data historis, yang sangat penting untuk mengembangkan aplikasi terdesentralisasi (dApp) dan analisis blockchain.
Pengambilan data Blockchain awalnya sangat bergantung pada menjalankan node arsip atau menggunakan penyedia node RPC. Namun, metode ini memiliki masalah seperti biaya tinggi dan kemampuan pencarian yang terbatas. Pengindeks Blockchain muncul untuk mengorganisir data di rantai dan menyediakan antarmuka pencarian yang nyaman, yang secara signifikan menyederhanakan proses pengambilan data.
Indexer memiliki berbagai jenis, termasuk indexer node penuh, indexer ringan, indexer khusus, dan indexer agregat. Dibandingkan dengan node RPC, indexer meningkatkan efisiensi dan keandalan pengambilan data, sambil mengurangi biaya, sehingga menjadi pilihan utama bagi pengembang dApp.
Indexer memiliki aplikasi yang luas di berbagai bidang seperti DeFi, GameFi, dan NFT. Mereka menyediakan pencarian data yang cepat dan akurat untuk aplikasi-aplikasi ini, memastikan pengalaman pengguna yang lancar. Selain itu, indexer juga memungkinkan analisis data yang mendalam.
Indexer blockchain utama di pasar saat ini termasuk The Graph, Subsquid, SubQuery, dan Covalent. Masing-masing memiliki fitur unik, berbeda dalam hal pemrosesan data, keamanan, kinerja, dan jaringan yang didukung. Saat memilih indexer, perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti kustomisasi data, keamanan, kecepatan, dan skalabilitas serta jangkauan jaringan yang didukung.
Seiring dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan, penggabungan indeks dan AI akan lebih meningkatkan kemampuan pencarian dan analisis data. Beberapa proyek telah mulai menjelajahi arah ini, seperti memanfaatkan AI untuk mengoptimalkan harga kueri. Di masa depan, integrasi mendalam antara AI dan indeks diharapkan dapat membawa lebih banyak aplikasi inovatif ke dalam ekosistem Blockchain.