Pasar Bitcoin menunjukkan kinerja yang stabil pada akhir pekan, dengan aktivitas perdagangan yang berkurang secara signifikan. Situasi ini menunjukkan bahwa ketakutan investor tidak berlanjut hingga akhir pekan. Para peserta pasar sekarang mengalihkan perhatian mereka ke kinerja pasar saham AS pada hari Senin, untuk mencari petunjuk arah lebih lanjut.

Penurunan volume perdagangan sebenarnya memperlambat fluktuasi harga Bit. Analisis menunjukkan, sebagian besar investor yang mengalami kerugian jangka pendek memilih untuk keluar dari pasar, sementara investor yang masuk lebih awal masih menunggu dan tetap bersikap hati-hati.

Secara teknis, level support Bitcoin masih kokoh. Setelah celah URPD (Unspent Realized Price Distribution) terisi, pergerakan di masa depan menjadi semakin sulit untuk diprediksi. Namun, dari sudut pandang makro, kebijakan tarif Amerika Serikat dan kebijakan moneter Federal Reserve tetap menjadi faktor kunci yang mempengaruhi pergerakan jangka panjang Bitcoin. Faktor lainnya mungkin hanya akan berdampak pada harga jangka pendek.

Secara keseluruhan, pasar Bitcoin berada pada momen yang krusial. Para investor perlu memperhatikan perubahan kebijakan ekonomi global dengan cermat, terutama keputusan ekonomi di Amerika Serikat, karena faktor-faktor ini dapat memiliki dampak yang mendalam pada pasar cryptocurrency. Sementara itu, kondisi pasar yang lesu juga dapat memberikan peluang masuk yang potensial bagi investor jangka panjang.