Data non-pertanian bulan Juli yang baru saja dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS membuat pasar big dump. Jumlah pekerjaan yang baru ditambahkan hanya 73.000, jauh di bawah ekspektasi analis sebesar 110.000. Yang lebih menarik adalah, biro tersebut secara signifikan merevisi turun data pekerjaan dua bulan sebelumnya. Pertumbuhan pekerjaan bulan Juni turun dari 147.000 menjadi 14.000, sedangkan bulan Mei turun dari 144.000 menjadi 19.000. Ini berarti total kehilangan 258.000 pekerjaan dalam dua bulan.
Badan statistik menjelaskan bahwa perbedaan besar ini berasal dari perubahan tingkat pengembalian kuesioner dan penyesuaian faktor musiman. Namun, penjelasan ini tampaknya gagal meredakan keraguan dari berbagai pihak. Terdapat kabar bahwa beberapa pejabat tinggi pemerintah menyatakan ketidakpuasan terhadap hasil ini, bahkan menyiratkan kemungkinan adanya kecurigaan manipulasi data.
Pasar keuangan bereaksi kuat terhadap berita ini. Pasar saham AS ditutup secara umum turun 1-2% pada hari Jumat. Namun, memburuknya data pekerjaan juga membawa harapan: pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September melonjak dari 45% menjadi 75%. Harapan ini mungkin akan sedikit meredakan suasana pesimis di pasar.
Saat ini, ekonomi Amerika Serikat berada dalam periode krusial. Data pekerjaan sebagai indikator penting kesehatan ekonomi, fluktuasinya pasti akan memicu diskusi mendalam di berbagai kalangan mengenai prospek ekonomi. Arah kebijakan moneter Federal Reserve di masa depan, langkah-langkah stimulus ekonomi pemerintah, serta perubahan dalam lingkungan ekonomi global, semuanya akan menjadi faktor kunci yang memengaruhi pasar pekerjaan dan tren ekonomi keseluruhan di Amerika Serikat.
Menghadapi situasi kompleks ini, investor dan pembuat kebijakan harus tetap waspada, memantau perubahan indikator ekonomi selanjutnya dengan cermat, agar dapat segera menyesuaikan strategi untuk menghadapi risiko ekonomi yang mungkin muncul.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
4
Bagikan
Komentar
0/400
ConsensusBot
· 2jam yang lalu
Pemalsuan data, yang mengerti pasti mengerti
Lihat AsliBalas0
GasOptimizer
· 5jam yang lalu
Data bolak-balik, hanya menonton saja.
Lihat AsliBalas0
MysteryBoxBuster
· 5jam yang lalu
Data baru muncul di periode perbaikan? Terlalu banyak kecurangan, kan?
Lihat AsliBalas0
BankruptcyArtist
· 5jam yang lalu
Jika tidak ada kartu, maka buatlah! Data pada akhirnya akan terungkap.
Data non-pertanian bulan Juli yang baru saja dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS membuat pasar big dump. Jumlah pekerjaan yang baru ditambahkan hanya 73.000, jauh di bawah ekspektasi analis sebesar 110.000. Yang lebih menarik adalah, biro tersebut secara signifikan merevisi turun data pekerjaan dua bulan sebelumnya. Pertumbuhan pekerjaan bulan Juni turun dari 147.000 menjadi 14.000, sedangkan bulan Mei turun dari 144.000 menjadi 19.000. Ini berarti total kehilangan 258.000 pekerjaan dalam dua bulan.
Badan statistik menjelaskan bahwa perbedaan besar ini berasal dari perubahan tingkat pengembalian kuesioner dan penyesuaian faktor musiman. Namun, penjelasan ini tampaknya gagal meredakan keraguan dari berbagai pihak. Terdapat kabar bahwa beberapa pejabat tinggi pemerintah menyatakan ketidakpuasan terhadap hasil ini, bahkan menyiratkan kemungkinan adanya kecurigaan manipulasi data.
Pasar keuangan bereaksi kuat terhadap berita ini. Pasar saham AS ditutup secara umum turun 1-2% pada hari Jumat. Namun, memburuknya data pekerjaan juga membawa harapan: pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September melonjak dari 45% menjadi 75%. Harapan ini mungkin akan sedikit meredakan suasana pesimis di pasar.
Saat ini, ekonomi Amerika Serikat berada dalam periode krusial. Data pekerjaan sebagai indikator penting kesehatan ekonomi, fluktuasinya pasti akan memicu diskusi mendalam di berbagai kalangan mengenai prospek ekonomi. Arah kebijakan moneter Federal Reserve di masa depan, langkah-langkah stimulus ekonomi pemerintah, serta perubahan dalam lingkungan ekonomi global, semuanya akan menjadi faktor kunci yang memengaruhi pasar pekerjaan dan tren ekonomi keseluruhan di Amerika Serikat.
Menghadapi situasi kompleks ini, investor dan pembuat kebijakan harus tetap waspada, memantau perubahan indikator ekonomi selanjutnya dengan cermat, agar dapat segera menyesuaikan strategi untuk menghadapi risiko ekonomi yang mungkin muncul.