Cara Menghindari Kesalahan Umum dalam Perdagangan Aset Kripto

Di pasar Aset Kripto, banyak orang antusias untuk berbagi pengalaman sukses mereka, tetapi sangat sedikit yang bersedia membahas kegagalan secara terbuka. Namun, justru dari kegagalan inilah pelajaran yang saya ambil membantu saya meraih sukses di bidang enkripsi. Hari ini, saya ingin berbagi lima kerugian besar yang saya alami dalam karir enkripsi saya, pengalaman ini mewakili kesalahan terburuk yang pernah saya buat, dan juga membuat saya menyadari "lubang" yang telah saya injak berulang kali di pasar.

1. Mengabaikan Sinyal Risiko Pasar

Kerugian besar yang saya alami di proyek Luna membuat saya menyadari betapa berbahayanya masalah psikologi investasi yang disebut "bias kepemilikan". Ketika Anda memiliki sejumlah besar aset tertentu dan melihat harganya terus naik, sangat mudah untuk mendapatkan ilusi bahwa fundamental aset tersebut sedang membaik. Bias psikologis ini dapat menyebabkan investor mengabaikan sinyal risiko potensial.

Dalam peristiwa keruntuhan Luna, meskipun saya menyadari bahwa koin stabil algoritmik memiliki risiko penyimpangan, tetapi karena pengaruh bias posisi, saya meremehkan kemungkinan nyata risiko ini. Ketika harga UST turun menjadi 96 sen, saya seharusnya segera mengurangi setidaknya 50% posisi saya, tetapi saya memilih untuk mengabaikan sinyal peringatan ini dan akhirnya membayar harga yang mahal.

Pengalaman ini membuat saya mengerti, tanpa mengalami pukulan berat dari pasar, sulit untuk benar-benar tumbuh menjadi investor yang unggul. Meskipun kerugian saat itu menyakitkan, pengalaman ini pada akhirnya membuat saya menjadi lebih kuat dan lebih cerdas.

2. Kurangnya Strategi Stop Loss yang Jelas

Kesalahan umum kedua adalah kurangnya strategi stop-loss yang jelas. Mengambil contoh Beam, saya memiliki posisi yang cukup besar di proyek ini, tetapi tidak menetapkan strategi stop-loss yang efektif untuknya. Ketika harga mulai turun, saya melewatkan beberapa sinyal stop-loss, termasuk pelanggaran garis tren, kehilangan level support, dan keruntuhan struktur harga.

Untuk berbagai jenis perdagangan, strategi stop-loss seharusnya berbeda. Perdagangan jangka pendek biasanya memerlukan stop-loss yang lebih ketat, sementara memegang dalam jangka panjang mungkin memperbolehkan penarikan yang lebih besar. Apapun strategi yang diambil, yang terpenting adalah memiliki rencana yang jelas. Bahkan jika rencana tersebut adalah "bersedia menanggung seluruh kerugian", itu masih jauh lebih baik daripada tidak memiliki rencana sama sekali.

Untuk melaksanakan strategi stop-loss dengan lebih baik, Anda dapat menggabungkan berbagai indikator teknis, seperti garis rata-rata bergerak, indeks kekuatan relatif (RSI), dan lain-lain. Selain itu, menetapkan peringatan harga di platform perdagangan juga merupakan trik kecil yang praktis, yang dapat membantu Anda menangkap perubahan harga kunci tepat waktu.

3. Tidak Dapat Mengambil Keuntungan Tepat Waktu

Kesalahan serius ketiga adalah gagal untuk mengambil keuntungan tepat waktu. Dalam proyek Lucky Coin, nilai aset yang saya miliki pada puncaknya sekitar 1,7 juta dolar AS, tetapi karena gagal untuk mengambil keuntungan tepat waktu, akhirnya semua keuntungan tersebut lenyap.

Pengalaman ini membuat saya menyadari pentingnya untuk segera mengambil keuntungan. Ketika harga koin naik drastis, jika tidak segera mengunci sebagian keuntungan, begitu pasar berbalik, bisa jadi sulit untuk keluar karena kurangnya likuiditas. Terutama untuk beberapa koin dengan kapitalisasi pasar kecil, likuiditas sering kali cepat habis saat terjadi penurunan.

Dari pelajaran ini, saya belajar untuk segera menyesuaikan strategi dan menghindari kesalahan yang sama di perdagangan besar berikutnya. Membuat kesalahan adalah hal yang tak terhindarkan, tetapi kuncinya adalah mengambil pelajaran dari situ dan memastikan bahwa kesalahan hari ini tidak terulang di perdagangan esok.

4. Kesalahan dalam Manajemen Posisi

Kesalahan umum keempat adalah manajemen posisi yang tidak tepat. Terkadang saya menginvestasikan terlalu banyak dana pada suatu koin, yang menyebabkan saya menjadi emosional dalam perdagangan dan sulit untuk membuat keputusan yang rasional. Sebaliknya, terkadang saya sangat percaya diri terhadap suatu koin, tetapi tidak mencocokkan cukup dana untuk diinvestasikan, sehingga melewatkan peluang keuntungan yang lebih besar.

Saran saya adalah, investasi pada satu jenis koin tidak boleh melebihi 5% dari total portofolio investasi. Dalam keadaan khusus, jika sangat yakin dengan suatu transaksi, posisi dapat ditingkatkan hingga 10%, tetapi ini harus terbatas pada satu atau dua kali operasi dalam satu periode.

Seiring dengan kenaikan harga koin, proporsi posisi Anda mungkin secara alami meningkat. Dalam hal ini, disarankan untuk segera merealisasikan keuntungan dengan mengurangi posisi secara bertahap untuk mengontrol risiko. Meskipun strategi ini mungkin akan mengurangi potensi keuntungan, tetapi juga dapat melindungi investasi secara efektif saat pasar mengalami penurunan.

5. Memegang terlalu banyak koin alternatif

Kesalahan umum terakhir adalah memiliki terlalu banyak koin. Pada tahun 2021, portofolio saya pernah membengkak menjadi 40 hingga 50 jenis koin. Ketika pasar mulai berbalik, mengelola portofolio sebesar itu menjadi mimpi buruk.

Saran saya adalah untuk memusatkan portofolio pada 5 hingga 10 jenis koin yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi. Dengan mengurangi jumlah posisi, Anda dapat lebih fokus pada penelitian dan pengelolaan setiap koin, sehingga meningkatkan efisiensi dan hasil keseluruhan investasi. Pada saat yang sama, ini juga membantu mengurangi risiko, karena ketika pasar bergejolak, memiliki lebih sedikit koin dapat lebih mudah dalam mengelola risiko.

Ringkasan

Lima kesalahan inti di atas adalah yang paling mudah dilakukan oleh investor selama periode ini:

1. Bias posisi: mengembangkan obsesi yang tidak rasional terhadap investasi yang ada, mengabaikan perubahan pasar.
2. Tidak menetapkan kondisi invalidasi: Gagal menetapkan standar keluar yang jelas untuk setiap investasi.
3. Tidak mendapatkan keuntungan tepat waktu: Gagal mengunci keuntungan secara bertahap saat harga mencapai puncaknya.
4. Kesalahan manajemen posisi: Dana yang diinvestasikan tidak sesuai dengan kepercayaan investasi.
5. Memiliki terlalu banyak koin: investasi yang terlalu terdiversifikasi, sulit untuk dikelola secara terpusat.

Untuk menjaga konsistensi dalam investasi, pertama-tama kita perlu mengenali masalah yang ada. Disarankan agar semua orang juga merenungkan kesalahan investasi mereka, menemukan penyebabnya, dan menyusun rencana perbaikan. Letakkan daftar ini di tempat yang terlihat, untuk selalu mengingatkan diri sendiri untuk mematuhi prinsip-prinsip ini, terutama saat emosi pasar sedang tinggi atau rendah. Dengan terus belajar dan memperbaiki, kita dapat mencapai kesuksesan jangka panjang di pasar Aset Kripto yang penuh dengan peluang dan tantangan ini.