CEO BlackRock optimis tentang tokenisasi IX Swap menciptakan model perdagangan RWA yang baru

Larry Fink, CEO BlackRock, percaya bahwa tokenisasi adalah masa depan keuangan dan evolusi pasar kunci yang memengaruhi institusi keuangan besar lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa aset dunia nyata (RWA) menjadi bagian kunci dari industri aset kripto. Hingga Mei 2024, pasar RWA telah melebihi 6,6 miliar dolar, dan tokenisasi aset diperkirakan akan mencapai 10 triliun dolar pada tahun 2030.

Asosiasi Bursa Dunia bulan ini menerbitkan sebuah makalah tentang tokenisasi, menyebutnya sebagai kemajuan alami dalam keuangan. Beberapa institusi keuangan besar cukup aktif di bidang ini, seperti JPMorgan dan Fidelity International. Perusahaan kustodian dan kliring baru-baru ini menyelesaikan uji coba teknologi dan standar tokenisasi dana. Deutsche Bank telah bergabung dengan proyek Project Guardian yang dikelola oleh Otoritas Moneter Singapura, yang merupakan aliansi blockchain yang bertujuan untuk menjelajahi platform blockchain dana yang dapat dioperasikan.

Dengan meningkatnya minat terhadap narasi blockchain, banyak proyek berlomba untuk menjadi pemimpin di bidang ini. IX Swap menonjol dengan pendekatan uniknya, sebagai platform peluncuran tokenisasi aset dunia nyata dan bursa terdesentralisasi, yang memungkinkan perdagangan token sekuritas melalui kustodian berlisensi dan pialang. Tujuannya adalah untuk mendemokratisasi peluang investasi pasar swasta dan mengatasi tantangan likuiditas yang dihadapi industri tokenisasi.

IX Swap bertujuan untuk menjadi Uniswap di bidang token sekuritas, memungkinkan orang yang memiliki RWA dan aset kripto untuk secara legal membuat kolam likuiditas. Ini memfasilitasi perdagangan aset tokenisasi, menyelesaikan masalah likuiditas, dan membuat investasi di pasar swasta lebih mudah.

IX Swap menyediakan berbagai produk:

1. Produk perdagangan tingkat kedua: memungkinkan perdagangan token sekuritas dan NFT yang terfragmentasi, memberikan akses ke aset dunia nyata seperti ekuitas swasta, real estat, dan lainnya.

2. Meluncurkan platform: sebuah platform crowdfunding yang menawarkan peluang investasi unik untuk perusahaan rintisan.

3. Solusi SaaS: Meningkatkan likuiditas platform aset dunia nyata melalui pembuat pasar dan kolam likuiditas otomatis.

4. IXS Token: Token asli dari platform IX Swap, merupakan dasar dari ekosistemnya.

Kepemilikan sebagian adalah fitur kunci dari IX Swap, tetapi itu sendiri tidak menciptakan permintaan. IX Swap mewujudkan kepemilikan sebagian melalui tokenisasi aset dan menyederhanakan proses penerbitan dan perdagangan melalui bursa terdesentralisasi.

Dalam hal kepatuhan dan hukum, IX Swap perlu mematuhi hukum yang melibatkan pialang dan kustodian, yang membuatnya tidak dapat melakukan transaksi semudah dan tanpa perantara seperti Uniswap.

Meskipun ada pemain besar di sektor keuangan, IX Swap memberikan layanan yang dapat diakses dalam lingkup KYC, memungkinkan lebih banyak pengguna untuk berpartisipasi dalam permainan aset tokenisasi. Namun, permintaan jangka panjang untuk aset-aset ini masih diragukan.

Tim IX Swap mulai berupaya mengembangkan konsep pembuat pasar otomatis untuk industri token sekuritas pada tahun 2017, dan platform tersebut resmi diluncurkan pada bulan September 2021. Baru-baru ini, IX Swap diakuisisi oleh perusahaan induk InvestaX untuk meningkatkan kemampuannya dan memperluas kehadirannya di pasar.

IX Swap telah menyelesaikan beberapa putaran pendanaan, termasuk IDO, IEO, dan putaran swasta. Tahun ini, IX Swap menetapkan beberapa kemitraan kunci untuk memperkuat platformnya.

Dalam hal kompetisi, IX Swap menawarkan platform perdagangan sekunder yang unik, sah, dan sesuai untuk perdagangan token RWA. Pesaing utamanya termasuk Centrifuge, RealT, Maple Finance, Goldfinch, dan Tokeny.

Analisis on-chain menunjukkan bahwa sejak November tahun lalu, token IXS telah berkinerja lebih baik daripada pasar. Jumlah dompet pintar dan pemegang terus meningkat secara stabil, tetapi peningkatan saldo tidak signifikan.

Faktor bullish dari IX Swap termasuk cerita yang menarik, valuasi yang wajar, perhatian terhadap keamanan dan kepatuhan, serta kepemimpinan tim yang berpengalaman. Faktor bearish termasuk risiko volatilitas pasar, ketidakpastian lingkungan regulasi, persaingan yang ketat, dan tantangan dalam mencapai adopsi yang luas.