Berita terbaru menunjukkan bahwa pendiri Telegram, Pavel Durov, baru-baru ini ditangkap di Prancis, yang memicu perhatian diplomatik. Diketahui bahwa Durov ditahan oleh otoritas Prancis di Bandara Paris-Bourget. Peristiwa ini terkait dengan penyelidikan kejahatan siber yang sedang berlangsung.
Pemerintah UEA sangat memperhatikan masalah ini dan telah mengambil tindakan diplomatik. Kementerian Luar Negeri UEA mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa mereka sedang memantau perkembangan kasus Durov dengan cermat. Pada saat yang sama, pihak UEA telah mengajukan permohonan mendesak kepada pemerintah Prancis untuk memberikan bantuan konsuler yang komprehensif kepada Durov.
Peristiwa ini menyoroti situasi kompleks yang mungkin dihadapi oleh pengusaha teknologi terkait masalah hukum lintas negara. Sebagai pendiri aplikasi pesan instan yang terkenal, penangkapan Durov menarik perhatian luas dari masyarakat internasional dan juga menekankan pentingnya kerjasama peradilan internasional di era digital.
Saat ini, rincian spesifik dari kasus ini belum sepenuhnya dipublikasikan. Seiring dengan berkembangnya penyelidikan, diharapkan akan ada lebih banyak informasi terkait yang akan diungkap secara bertahap. Peristiwa ini tidak diragukan lagi akan memiliki dampak yang mendalam pada industri teknologi global dan hubungan internasional.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
13 Suka
Hadiah
13
4
Bagikan
Komentar
0/400
StealthMoon
· 15jam yang lalu
Ini benar-benar keterlaluan... menangkap pro tg?
Lihat AsliBalas0
BoredStaker
· 15jam yang lalu
tg lagi-lagi akan doomed?
Lihat AsliBalas0
DeFiAlchemist
· 15jam yang lalu
masa gelap di realm protokol suci... pusaran regulasi mengklaim satu lagi visioner
Lihat AsliBalas0
MoneyBurnerSociety
· 15jam yang lalu
Saya sudah belajar selama setengah tahun dan berhasil kehilangan uang, Durov ditangkap setelah mengambil jalan pintas, ini benar-benar sempurna.
Pendiri Telegram, Pavel Durov, ditangkap di Prancis, Uni Emirat Arab terlibat dalam negosiasi.
Berita terbaru menunjukkan bahwa pendiri Telegram, Pavel Durov, baru-baru ini ditangkap di Prancis, yang memicu perhatian diplomatik. Diketahui bahwa Durov ditahan oleh otoritas Prancis di Bandara Paris-Bourget. Peristiwa ini terkait dengan penyelidikan kejahatan siber yang sedang berlangsung.
Pemerintah UEA sangat memperhatikan masalah ini dan telah mengambil tindakan diplomatik. Kementerian Luar Negeri UEA mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa mereka sedang memantau perkembangan kasus Durov dengan cermat. Pada saat yang sama, pihak UEA telah mengajukan permohonan mendesak kepada pemerintah Prancis untuk memberikan bantuan konsuler yang komprehensif kepada Durov.
Peristiwa ini menyoroti situasi kompleks yang mungkin dihadapi oleh pengusaha teknologi terkait masalah hukum lintas negara. Sebagai pendiri aplikasi pesan instan yang terkenal, penangkapan Durov menarik perhatian luas dari masyarakat internasional dan juga menekankan pentingnya kerjasama peradilan internasional di era digital.
Saat ini, rincian spesifik dari kasus ini belum sepenuhnya dipublikasikan. Seiring dengan berkembangnya penyelidikan, diharapkan akan ada lebih banyak informasi terkait yang akan diungkap secara bertahap. Peristiwa ini tidak diragukan lagi akan memiliki dampak yang mendalam pada industri teknologi global dan hubungan internasional.