Model AI Besar Menjadi Medan Perang Baru Bagi Produsen Ponsel
Industri ponsel domestik sedang mengalami gelombang besar model AI. Berbagai produsen secara bersamaan mengalihkan perhatian mereka ke bidang ini, berusaha mencari celah dalam persaingan pasar yang ketat.
Xiaomi menjadi yang pertama menunjukkan model AI besar dengan 1,3 miliar parameter yang dikembangkan sendiri di konferensi tahunan dan mengumumkan bahwa model tersebut telah dapat berjalan dengan sempurna di perangkat mobile. Huawei berencana untuk mengintegrasikan "model besar Pangu" secara mendalam ke dalam sistem HarmonyOS 4. OPPO meluncurkan "Asisten Xiao Bu" yang berbasis AndesGPT untuk uji publik. vivo juga akan segera merilis matriks model AI yang dikembangkan sendiri, mencakup tingkat parameter dari satu miliar hingga seratus miliar.
Perusahaan ponsel berlomba-lomba memasuki model AI besar, terutama untuk membentuk citra premium di pasar yang sudah ada, dan mendorong permintaan pengguna untuk mengganti ponsel. Para ahli industri memperkirakan, dua tahun ke depan akan menjadi periode ledakan inovasi AI di ponsel.
Namun, menjalankan model besar di ponsel menghadapi banyak tantangan, seperti penggunaan memori, kemampuan komputasi, dan masalah konsumsi daya. Untuk itu, berbagai produsen umumnya mengambil strategi kolaborasi antara perangkat dan cloud, dengan mempertahankan kinerja sambil memperhatikan privasi pengguna. MediaTek juga bekerja sama dengan OPPO, vivo, dan lainnya untuk bersama-sama mengembangkan solusi penerapan model besar yang ringan di ponsel.
Meskipun sedang ramai, industri masih meragukan model besar di ponsel. Beberapa pendapat beranggapan bahwa upaya saat ini lebih memenuhi tren pasar daripada terobosan teknologi yang sebenarnya. Apakah mengompresi model dengan ratusan miliar parameter agar dapat digunakan di ponsel akan mengurangi kemampuan pembelajaran mendalam model tersebut? Selain itu, terlalu fokus pada aplikasi tunggal seperti asisten suara juga belum tentu dapat memenuhi kebutuhan nyata pengguna.
Jalan menuju penyebaran nyata model AI besar di bidang ponsel masih panjang. Berbagai upaya saat ini hanyalah eksplorasi awal dari inovasi teknologi ini. Apa aplikasi "killer" di pasar ponsel di masa depan, masih perlu diamati dan diverifikasi lebih lanjut.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
11 Suka
Hadiah
11
4
Bagikan
Komentar
0/400
BearMarketBarber
· 21jam yang lalu
Proyek gimmick hanya bermain orang untuk suckers.
Lihat AsliBalas0
PhantomMiner
· 07-07 07:13
Ini pasti hanya gimmick. Pengalaman sebenarnya pasti akan sangat lag.
Lihat AsliBalas0
CryptoDouble-O-Seven
· 07-07 07:13
Aduh, persaingan yang terus menerus.
Lihat AsliBalas0
GasOptimizer
· 07-07 06:56
Parameter bottleneck perangkat keras ponsel tidak dijelaskan dengan jelas, tidak cukup ketat.
Model AI besar memicu perebutan di industri ponsel, para produsen menunjukkan kemampuan mereka untuk menghadapi tantangan.
Model AI Besar Menjadi Medan Perang Baru Bagi Produsen Ponsel
Industri ponsel domestik sedang mengalami gelombang besar model AI. Berbagai produsen secara bersamaan mengalihkan perhatian mereka ke bidang ini, berusaha mencari celah dalam persaingan pasar yang ketat.
Xiaomi menjadi yang pertama menunjukkan model AI besar dengan 1,3 miliar parameter yang dikembangkan sendiri di konferensi tahunan dan mengumumkan bahwa model tersebut telah dapat berjalan dengan sempurna di perangkat mobile. Huawei berencana untuk mengintegrasikan "model besar Pangu" secara mendalam ke dalam sistem HarmonyOS 4. OPPO meluncurkan "Asisten Xiao Bu" yang berbasis AndesGPT untuk uji publik. vivo juga akan segera merilis matriks model AI yang dikembangkan sendiri, mencakup tingkat parameter dari satu miliar hingga seratus miliar.
Perusahaan ponsel berlomba-lomba memasuki model AI besar, terutama untuk membentuk citra premium di pasar yang sudah ada, dan mendorong permintaan pengguna untuk mengganti ponsel. Para ahli industri memperkirakan, dua tahun ke depan akan menjadi periode ledakan inovasi AI di ponsel.
Namun, menjalankan model besar di ponsel menghadapi banyak tantangan, seperti penggunaan memori, kemampuan komputasi, dan masalah konsumsi daya. Untuk itu, berbagai produsen umumnya mengambil strategi kolaborasi antara perangkat dan cloud, dengan mempertahankan kinerja sambil memperhatikan privasi pengguna. MediaTek juga bekerja sama dengan OPPO, vivo, dan lainnya untuk bersama-sama mengembangkan solusi penerapan model besar yang ringan di ponsel.
Meskipun sedang ramai, industri masih meragukan model besar di ponsel. Beberapa pendapat beranggapan bahwa upaya saat ini lebih memenuhi tren pasar daripada terobosan teknologi yang sebenarnya. Apakah mengompresi model dengan ratusan miliar parameter agar dapat digunakan di ponsel akan mengurangi kemampuan pembelajaran mendalam model tersebut? Selain itu, terlalu fokus pada aplikasi tunggal seperti asisten suara juga belum tentu dapat memenuhi kebutuhan nyata pengguna.
Jalan menuju penyebaran nyata model AI besar di bidang ponsel masih panjang. Berbagai upaya saat ini hanyalah eksplorasi awal dari inovasi teknologi ini. Apa aplikasi "killer" di pasar ponsel di masa depan, masih perlu diamati dan diverifikasi lebih lanjut.