Baru-baru ini, film "Guzhu Yizhi" yang sedang tayang menampilkan elemen cryptocurrency seperti "Kota Koin", yang menarik perhatian pasar. Dengan dirilisnya film tersebut, Kota Koin dengan nama yang sama dengan cepat diterbitkan dan diperdagangkan di beberapa rantai. Data menunjukkan bahwa harga Kota Koin meningkat lebih dari 3000 kali lipat dalam dua hari setelah pemutaran film, tetapi kemudian dengan cepat kembali ke sekitar harga penerbitan. Fenomena ini sebenarnya mencerminkan spekulasi umum tentang "koin Meme" di pasar cryptocurrency.
Meme awalnya berasal dari "The Selfish Gene" karya Richard Dawkins, yang merujuk pada faktor budaya yang dapat menyebar di tingkat pemikiran. Di era internet, Meme biasanya muncul dalam bentuk gambar atau stiker yang bersifat satir dan mudah disebarkan. Di bidang cryptocurrency, Meme dipadukan dengan teknologi blockchain, melahirkan serangkaian token yang mengedepankan lelucon budaya sebagai daya tarik.
Dogecoin adalah salah satu koin Meme yang paling terkenal. Pada tahun 2013, itu awalnya hanya sebuah ejekan terhadap spekulasi cryptocurrency, namun secara tidak sengaja menjadi terkenal dan mendapatkan aplikasi nyata. Selanjutnya, berbagai koin Meme yang meniru Dogecoin bermunculan. Koin Meme awalnya banyak didasarkan pada materi budaya internet, dan kemudian secara bertahap berkembang menjadi narasi yang lebih besar.
Pada tahun 2021, didorong oleh tokoh-tokoh terkenal seperti Elon Musk, koin meme "anjing" seperti Dogecoin dan Shiba Inu menciptakan gelombang tren. Baru-baru ini, proyek-proyek seperti ArbDoge AI dan Pepe yang menggabungkan konsep AI telah menarik perhatian baru. Namun, banyak proyek koin meme kekurangan motivasi untuk pemeliharaan jangka panjang, seringkali hanya menjadi fenomena sementara.
Sebagai contoh BALD di atas rantai Base, ia melonjak dengan cepat dalam waktu singkat sebelum jatuh dengan cepat, diduga ada manipulasi oleh tim di baliknya. Ini mencerminkan karakteristik pasar koin Meme saat ini yang sangat spekulatif dan berisiko tinggi. Bagi investor biasa, dalam kondisi likuiditas pasar yang menyusut, bersikap hati-hati terhadap aset berisiko tinggi seperti ini tetap merupakan pilihan yang bijaksana.
Meme koin meskipun ada banyak masalah, tetapi sebagai fenomena budaya, ia telah terikat erat dengan pasar cryptocurrency. Di masa depan, Meme koin mungkin akan muncul dalam bentuk yang lebih beragam, tetapi esensinya tetap merupakan cerminan dari emosi pasar. Investor perlu memandang fenomena ini secara rasional dan tetap waspada saat berpartisipasi.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
22 Suka
Hadiah
22
6
Bagikan
Komentar
0/400
SquidTeacher
· 07-09 21:45
真有人相信咱Semua能赢嘛
Lihat AsliBalas0
Blockwatcher9000
· 07-08 23:13
suckers cepat atau lambat akan dipermainkan
Lihat AsliBalas0
GamefiHarvester
· 07-08 08:15
suckers selalu suka belajar cara menggoreng ayah baru berhenti
Meme koin terus menjadi tren, melihat fenomena spekulasi pasar kripto dari KTAI.
Melihat fenomena Meme di Crypto melalui Koin Keta
Baru-baru ini, film "Guzhu Yizhi" yang sedang tayang menampilkan elemen cryptocurrency seperti "Kota Koin", yang menarik perhatian pasar. Dengan dirilisnya film tersebut, Kota Koin dengan nama yang sama dengan cepat diterbitkan dan diperdagangkan di beberapa rantai. Data menunjukkan bahwa harga Kota Koin meningkat lebih dari 3000 kali lipat dalam dua hari setelah pemutaran film, tetapi kemudian dengan cepat kembali ke sekitar harga penerbitan. Fenomena ini sebenarnya mencerminkan spekulasi umum tentang "koin Meme" di pasar cryptocurrency.
Meme awalnya berasal dari "The Selfish Gene" karya Richard Dawkins, yang merujuk pada faktor budaya yang dapat menyebar di tingkat pemikiran. Di era internet, Meme biasanya muncul dalam bentuk gambar atau stiker yang bersifat satir dan mudah disebarkan. Di bidang cryptocurrency, Meme dipadukan dengan teknologi blockchain, melahirkan serangkaian token yang mengedepankan lelucon budaya sebagai daya tarik.
Dogecoin adalah salah satu koin Meme yang paling terkenal. Pada tahun 2013, itu awalnya hanya sebuah ejekan terhadap spekulasi cryptocurrency, namun secara tidak sengaja menjadi terkenal dan mendapatkan aplikasi nyata. Selanjutnya, berbagai koin Meme yang meniru Dogecoin bermunculan. Koin Meme awalnya banyak didasarkan pada materi budaya internet, dan kemudian secara bertahap berkembang menjadi narasi yang lebih besar.
Pada tahun 2021, didorong oleh tokoh-tokoh terkenal seperti Elon Musk, koin meme "anjing" seperti Dogecoin dan Shiba Inu menciptakan gelombang tren. Baru-baru ini, proyek-proyek seperti ArbDoge AI dan Pepe yang menggabungkan konsep AI telah menarik perhatian baru. Namun, banyak proyek koin meme kekurangan motivasi untuk pemeliharaan jangka panjang, seringkali hanya menjadi fenomena sementara.
Sebagai contoh BALD di atas rantai Base, ia melonjak dengan cepat dalam waktu singkat sebelum jatuh dengan cepat, diduga ada manipulasi oleh tim di baliknya. Ini mencerminkan karakteristik pasar koin Meme saat ini yang sangat spekulatif dan berisiko tinggi. Bagi investor biasa, dalam kondisi likuiditas pasar yang menyusut, bersikap hati-hati terhadap aset berisiko tinggi seperti ini tetap merupakan pilihan yang bijaksana.
Meme koin meskipun ada banyak masalah, tetapi sebagai fenomena budaya, ia telah terikat erat dengan pasar cryptocurrency. Di masa depan, Meme koin mungkin akan muncul dalam bentuk yang lebih beragam, tetapi esensinya tetap merupakan cerminan dari emosi pasar. Investor perlu memandang fenomena ini secara rasional dan tetap waspada saat berpartisipasi.